Kabar Terkini Gunung Semeru Pasca Erupsi, Dikabarkan 14 Korban Tewas, Status Waspada

- 6 Desember 2021, 06:58 WIB
Plt Kepala Pusdatinkom Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari dalam konferensi pers, Minggu (5/12/2021).
Plt Kepala Pusdatinkom Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari dalam konferensi pers, Minggu (5/12/2021). /BNPB/

OKU ONLINE - Konferensi Pers Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Minggu (5/12/2021) terkait situasi terkini di Gunung Semeru Pasca Erupsi, jumlah korban meninggal sampai saat ini berjumlah 14 orang.

"Laporan dari Postal of pukul 17.30 jumlah korban meninggal dunia terdata berjumlah 14 orang," pungkas Plt. Kapusdatinkom Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.

"Korban meninggal dunia teridentifikasi di dua kecamatan, yaitu 11 orang meninggal dunia di Kecamatan Pronojiwo, sedangkan 3 orang meninggal dunia di Kecamatan Candipuro," ujarnya.

Sementara itu, jumlah korban luka bertambah menjadi 21 orang, dengan demikian jumlah total korban luka sebanyak 56 orang.

Selain itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang juga melaporkan sebanyak 5.205 jiwa terdampak kejadian sebaran awan panas guguran yang terjadi pada Sabtu (4/12/2021) lalu.

Sampai saat ini BPBD setempat masih melakukan pendataan terkait jumlah korban terdampak dan perkembangan jumlah orang yang mengungsi menjadi 1.300 jiwa.

Saat ini status Gunung Semeru masih ada di level dua atau waspada, Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi Andini menjelaskan mengapa levelnya belum ditingkatkan.

"Status masih tetap sama, waspada, karena kami menganggap bahwa peningkatan status ini harus berdasarkan pemantauan kami baik secara visual atau pun secara peralatan kami. Dari gempa yang ditunjukkan memang tidak adanya satu gempa-gempa tektonik dalam," jelas Andini.

"Kemudian secara visual memang terjadi, selain awan panas guguran juga terjadi letusan dengan ketinggian volume tidak lebih dari 500 meter, ini berdasarkan hasil pemantauan kami, sehingga menurut kami karena memang kondisinya, tanda-tanda fisiknya kami catat tidak menunjukkan intensitas peningkatan," tambahnya.

Editor: Fajar Witoko


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini