Jembatan Ampera Ternyata Pernah Bernama Jembatan Seokarno, Sudah Tahu?

- 23 Desember 2021, 22:47 WIB
Jembatan Ampera, jembatan ikonik di Kota Palembang
Jembatan Ampera, jembatan ikonik di Kota Palembang /Palembang.go.id

OKU ONLINE - Jembatan Ampera, yang telah menjadi lambang kota, terletak di tengah-tengah Kota Palembang, menghubungkan daerah Seberang Ulu dan seberang Ilir yang dipisahkan oleh Sungai Musi.

Jembatan Ampera dibangun pada tahun 1962 dengan biaya pembangunan yang diambil dari perampasan perang Jepang.

Hal demikian juga terjadi pada pembangunan tugu Monas Jakarta. Jembatan Ampera ini awalnya sempat diberi nama Jembatan Soekarno, presiden Indonesia saat itu.

Baca Juga: Profil Kota Palembang Ibukota Provinsi Sumatera Selatan

Pemberian nama tersebut dianggap sebagai bentuk penghormatan kepada jasa presiden Soekarno saat itu.

Namun, presiden Soekarno kurang berkenan karena tidak ingin menimbulkan tendensi individu tertentu.

Dari alasan tersebut nama jembatan kemudian disamakan dengan slogan bangsa Indonesia pada tahun 1960 yaitu Amanat Penderitaan Rakyat atau disingkat Ampera.

Baca Juga: Sejarah Kota Palembang yang Perlu Wong Kito Ketahui

Jembatan Ampera dibangun dengan panjang 1,117 meter dan lebar 22 meter. Sementara tinggi jembatan Ampera adalah 11,5 di atas permukaan air, sedangkan tinggi menara mencapai 63 m dari tanah.

Halaman:

Editor: Nur Laela

Sumber: Palembang.go.id


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini