Makna Kemenangan Gus Yahya Bagi HMI

- 26 Desember 2021, 08:28 WIB
Riyanda Barmawi Ketua Bidang Otoda & Desa PB HMI
Riyanda Barmawi Ketua Bidang Otoda & Desa PB HMI /Dok. Pribadi/Riyanda Barmawi (Ketua Bidang Otoda & Desa PB HMI)

Oleh: Riyanda Barmawi (Ketua Bidang Otoda & Desa PB HMI)

OKU ONLINE - Ada yang menarik dari pagelaran Muktamar Nahdatul Ulama (NU) di Lampung 2021. KH Yahya Cholil Staquf, atau akrab disapa Gus Yahya, terpilih sebagai nakhoda baru Ketua PBNU masa khidmat 2021-2026 – menggantikan KH. Said Aqil Siradj, yang sudah dua periode memimpin.

Terpilihnya Gus Yahya sontak mendapatkan respon beragam. Dipelbagai platform digital, seperti Twitter dan WAG, namanya menjadi perbincangan hangat. Ucapan selamat ramai di haturkan kepadanya. Memang pemberian ucapan selamat sudah menjadi budaya. Tapi menyampaikan selamat secara hiperbolis, jelas kurang tepat!

Bagi keluarga besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), kemenangan Gus Yahya tentunya memiliki makna tersendiri. Hal ini karena keduanya memiliki hubungan: hubungan kader dan alumni. Tercatat, sewaktu mengenyam pendidikan tinggi, Gus Yahya pernah menjadi Ketua Kom Fisipol UGM.

Baca Juga: Cara Cepat Menambah Subscriber YouTube, YouTuber Pemula Wajib Baca

Walaupun keduanya memiliki hubungan, bukan berarti itu dapat dijadikan sebagai dasar afirmasi dan legitimasi untuk merayakan kehadiran Gus Yahya di tampuk kepemimpinan PBNU secara hiperbolis – sembari menempatkannya hanya milik HMI saja. Selaku kader yang digembleng dengan nilai dan tradisi inklusifitas, tentu cara dan pemahaman seperti itu tidak dapat dibenarkan.

Adalah fakta bahwa Gus Yahya adalah bagian dari HMI. Namun menyambut kehadirannya di PBNU dengan mengintrodusir narasi-narasi yang dibalut ke dalam kerangka basis identitas golongan jelas akan membawa implikasi munculnya pertentangan antar golongan.

Fanatisme golongan tentunya tidak segaris dan senafas dengan nilai-nilai yang mengakar dan membumi dalam NU yang dikenal sebagai rumah bangsa milik bersama. Artinya tak elok rasanya kalau menghaturkan ucapan selamat kepada Gus Yahya, namun narasi yang digunakan justru mengedepankan pagar identitas golongan.

Baca Juga: 15 Aplikasi Edit Foto Terbaik yang Banyak Digunakan Artis

Halaman:

Editor: Nur Laela


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah