Ramai Cuitan Ferdinand Hutahaean, PWNU DKI Jakarta: Segera Tangkap Ferdinand Demi Ketenangan Bangsa

6 Januari 2022, 22:47 WIB
Bendahara PWNU DKI yang juga Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohammad Taufik dalam salah satu acara PWNU DKI Jakarta. PWNU DKI Jakarta meminta Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menangkap Ferdinand Hutahaean karena dinilai merusak keharmonisan hubungan antar umat beragama. /Foto: Dok. Pribadi/

OKU ONLINE - Ferdinand Hutahaean dilaporkan ke Bareskrim Polri gegara cuitan yang ia tulis di Twitternya pada Selasa 4 Januari 2022 yang lalu.

Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitter @FerdinandHaean3 menulis tentang Allah yang tidak disebut secara gamblang pada siapa cuitan itu ditujukan.

Namun cuitan Ferdinand Hutahaean itu kini telah dihapus dari akun twitternya @FerdinanHaean3.

Baca Juga: Tanggapi Cuitan Ferdinand Hutahaean, Pendeta Gilbert Lumindong Bilang Begini...

"Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, DIA lah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu di bela," tulis Ferdinand Hutahaean di akun Twitternya, Selasa 4 Januari 2022.

Dilansir dari HOPS.ID pada artikel berjudul "Desak polisi tangkap Ferdinand, NU kadung geram: Allah tidak lemah!", Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama atau PWNU DKI Jakarta mendesak kepolisian segera menangkap Ferdinand Hutahaean.

Menurutnya cuitan Ferdinand tentang ‘Allahmu lemah’ telah melukai hati umat Islam.

Baca Juga: Ini 7 Kasus Dugaan Korupsi Ahok yang Dilaporkan PNPK ke KPK, Reklamasi Salah Satunya

Bendahara PWNU DKI Jakarta, Mohammad Taufik mengatakan, jika ingin menjaga ketenangan bangsa, maka Ferdinand harus segera diamankan.

"Saya sebagai Bendahara PWNU DKI meminta polisi untuk segara tangkap Ferdinand demi ketenangan bangsa," ujar Muhammad Taufik, dikutip Hops Trending dari Antara, Kamis 6 Januari 2022.

Taufik mengungkapkan, alasan Ferdinand harus segera ditangkap untuk memberi pelajaran agar yang bersangkutan tak lagi seenaknya menulis sesuatu tentang ketuhanan.

Baca Juga: Kode Redeem FF Terbaru 7 Januari 2022, Salam Booyah

Wakil DPRD DKI Jakarta itu menceritakan, saat masih menimba ilmu, dia selalu diajarkan, bahwa tidak ada Tuhan yang lemah. Bahkan, kata dia, hal tersebut berlaku bagi semua agama.

"Dalam Islam itu saya meyakini bahwa Allah memiliki sifat Al-Qawiyyu (Maha Kuat), Al-Aziz (Maha Perkasa), Al Jabbar memiliki (Mutlak) Kegagahan," tuturnya.

"Saya ini belajar sama kiai kampung. Jadi janganlah, buat kegaduhan yang bisa berujung benturan," sambungnya.

Baca Juga: Walikota Bekasi Rahmat Effendi ditangkap KPK, Segini Harta Kekayaannya

Meski hanya sekadar cuitan, namun tetap saja Ferdinand telah merusak harmonisasi antarumat. Itulah mengapa, untuk menghadirkan rasa jera, maka yang bersangkutan harus segera ditahan.

"Kita ini kan harus selalu menjaga antarpemeluk agama agar tak menyakiti atau mencederai keyakinan masing-masing. Jadi, cuitan-cuitan di media sosial itu sangat disayangkan membuat gaduh. Jangan seperti itu," tegasnya.

Mengenai klarifikasi yang telah disampaikan Ferdinand, Taufik menilai, itu haknya untuk membela diri. Namun, tetap saja, hukum harus tetap ditegakkan.

Baca Juga: Walikota Bekasi Rahmat Effendi ditangkap KPK, Segini Harta Kekayaannya

"Silakan membela diri. Haknya untuk klarifikasi. Kan, videonya meminta maaf. Sebagai umat Islam ya maafkan. Tapi, itu tidak untuk hukum yang harus berjalan dan harus ada efek jera," ungkapnya.

Diketahui, sebelumnya, Ferdinand Hutahaean berpendapat, Tuhan yang maha segala semestinya tak perlu dibela manusia. Sebab, jika mendapat pembelaan, tandanya Dia lemah dan tak punya kuasa apapun.

Berkat cuitan tersebut, Ferdinand mendapat hujatan dari berbagai pihak, baik rekan politisi, tokoh agama, dan masyarakat umum lainnya.***(Jalaludin Rumi/Hops.id)

Editor: Nur Laela

Sumber: hops.id

Tags

Terkini

Terpopuler