Network
OKU ONLINE - Ketua MPRI RI Bambang Soesatyo menuding Menteri Keuangan Sri Mulyani tidak menghargai lembaga tinggi negara.
Sri Mulyani yang beberapa kali tidak hadir dalam rapat dengan MPR RI menjadi penyebab Bambang Soesatyo memberikan tudingan tersebut.
Bahkan Wakil Ketua MPR RI Fadel Mohammad mendesak presiden Joko Widodo untuk mencopot Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Baca Juga: Pemerintah Akan Berlakukan PPKM Level 3, Sumatera Selatan PPKM Level Berapa?
Menanggapi tuduhan tersebut, Sri Mulyani memberikan klarifikasi melalui akun Instagram pribadinya @smindrawati pada Rabu 1 Desember 2021.
"Sehubungan dengan pernyataan pimpinan MPR mengenai ketidakhadiran Menkeu dalam undangan rapat dengan pimpinan MPR membahas anggaran MPR dapat dijelaskan sbb:," tulis Sri Mulyani di akun Instagramnya.
Kemudian Sri Mulyani menuliskan empat poin klarifikasinya.
1) Undangan dua kali 27/Juli /2021 bersamaan dengan rapat internal Presiden yang harus dihadiri sehingga kehadiran di MPR diwakilkan Wamen. Tanggal 28/September /2021 bersamaan dengan rapat Banggar DPR membahas APBN 2022 dimana kehadiran Menkeu wajib dan sangat penting. Rapat dengan MPR diputuskan ditunda.
2) Mengenai anggaran MPR. Seperti diketahui tahun 2021 Indonesia menghadapi lonjakan Covid-19 akibat varian Delta. Seluruh anggaran KL harus dilakukan refocusing 4 kali, tujuannya adalah untuk: membantu penangan Covid-19 (klaim pasien yang melonjak sangat tinggi, akselerasi vaksinasi, pelaksanaan PPKM di berbagai daerah.
Artikel Rekomendasi