Tanggapi Cuitan Ferdinand Hutahaean, Pendeta Gilbert Lumindong Bilang Begini...

- 6 Januari 2022, 22:31 WIB
Ferdinand Hutahaean memberikan klarifikas terkait cuitannya yang dilaporkan ke polisi.
Ferdinand Hutahaean memberikan klarifikas terkait cuitannya yang dilaporkan ke polisi. /Foto: Twitter/@FerdinandHaean3/

OKU ONLINE - Ferdinand Hutahaean dilaporkan ke Bareskrim Polri gegara cuitan yang ia tulis di Twitternya pada Selasa 4 Januari 2022 yang lalu.

Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitter @FerdinandHaean3 menulis tentang Allah yang tidak diketahui secara gamblang pada siapa cuitan itu ditujukan.

Namun cuitan Ferdinand Hutahaean itu kini telah dihapus dari akun twitternya @FerdinanHaean3.

Baca Juga: Ini 7 Kasus Dugaan Korupsi Ahok yang Dilaporkan PNPK ke KPK, Reklamasi Salah Satunya

"Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, DIA lah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu di bela," tulis Ferdinand Hutahaean di akun Twitternya, Selasa 4 Januari 2022.

Dilansir dari HOPS.ID pada artikel berjudul "Soal cuitan 'Allahmu Allahku' Ferdinand, Pendeta Gilbert: Itu bukan ajaran dan suara umat Kristiani", Pendeta Gilbert Lumoindong menegaskan cuitan Ferdinand itu bukanlah suara dari umat Kristiani.

Pendeta Gilbert mengatakan cuitan Ferdinand itu tidak sesuai dengan ajaran Kristiani. Menurutnya Allah itu esa, maka membanding-bandingkan Allahmu dan Allahku itu jelas tidak sesuai dengan ajaran Kristiani.

Baca Juga: Kode Redeem FF Terbaru 7 Januari 2022, Salam Booyah

Pendeta Gilbert menilai kalimat 'Allahku luar biasa, maha segalanya, dialah yang membelaku selali dan Allahku tak perlu dibela' adalah kalimat yang biasa saja dalam iman Kristen, sepanjang tidak dibanding-bandingkan dengan apapun serta tidak disampaikan di ruang publik.

Sebab pernyataan dalam kalimat itu adalah kalimat yang sering dinyatakan umat Kristiani di gereja lho.

"Ya itu iman kami, buat saya itu kalimat yang wajar normal," kata Pendeta Gilbert dihubungi Hops.id, Rabu 5 Januari2021.

Baca Juga: Korban Bukan Begal, ini Sebab Pengeroyokan Pemuda di Taman TVRI Palembang

Nah masalahnya, kata pendeta Gilbert, cuitan Ferdinand itu membandingkan dengan subjek Allahmu, sehingga menjadi rancu dan masalah bagi umat beragama yang lain.

Dia mengaku dalam hal ini, Ferdinand memang terpeleset dengan membandingkan Allahmu dan Allahku dan apalagi cuitan itu muncul di media sosial yang bersifat publik.

"Ini lah yang ketika disampaikan di ruang publik dan pakai kata ganti Mu dan Ku, saya pikir ini yang bang Ferdinand inilah yang menjadi awal dari konflik," ujarnya.

Bukan ajaran Kristiani
Nah soal cuitan tersebut, Pendeta Gilbert menegaskan apa yang disampaikan Ferdinand itu jelas bukan ajara Kristiani.

Baca Juga: Galak Saat Malak, Jukir Liar yang Viral di Medsos Menangis Saat Ditangkap

"Sebagai pendeta, khususnya sebagai hamba Allah dari umat Kristiani, saya harus bilang ini bukan sesuai dengan ajaran Kristiani, membandingkan Allahku dan Allahmu, karena hanya ada satu Allah yang kita percaya, Allah itu Esa. Itu yang pasti bukan suara dari umat Kristiani," jelasnya.

Untuk itu Pendeta Gilbert sebagai bagian umat Kristiani menyampaikan maaf atas cuitan Ferdinand yang bikin gaduh ruang publik.

"Sebagai umat Kristiani saya meminta maaf lah supaya jangan ada kegaduhan-kegaduhan yang ada, sebab bagaimanapun kita kan satu umat kristiani, mudah mudahan rekan-rekan yang merasa tersakiti dengan cuitan rekan saya, kiranya sudahlah saya minta maaf, nggak perlu diperpanjang lagi," ujar Pendeta Gilbert.***(Amal Nur Ngazis/Hops.id)

Editor: Nur Laela

Sumber: hops.id


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini